"Siapa di luar yang mengetuk pintu?" tiba-tiba terdengar pertanyaan dari dalam, suara lembut namun nyaring dan mengejutkan hatiku sendiri. Walaupun sebelumnya aku mengharapkan memperoleh jawaban yang pasti, namun siapakah dia?.
"Aku... eh, yang kemarin itu lho...," ujar seorang laki-laki yang memang di kenal sebelumnya, yang tetap berusaha untuk masuk melalui celah pintu hatiku. Sekecil apapun, mereka akan..?
Hening sejenak, lalu suara hatiku bertanya lagi. "Apa kehendakmu?" ,
"Saya…..????” Jawabnya, tanpa berani menyebutkan kemauannya secara jelas, yang mungkin oleh temannya telah dipesan agar dia tidak memperkenalkan apa maksud sesungguhnya. Seolah mereka telah bersepakat untuk menyembunyikan kehadirannya jika ingin berusaha mengetuk-ngetuk pintu hati yang sudah padat ini.
Kejadian ini kerap berulang-ulang terjadi, jadi semakin seringlah aku mendongakkan kepala ini dan berkata, "Siapa di luar yang mengetuk pintu?".
Dan akhirnya, "Tanpa jawaban yang jelas......!" SIAPAKAH?
Daun pintu berderit dan aku melangkah mundur. Ketika daun pintu terbuka, muncullah seorang laki-laki dan aku memandang dengan mata terbelalak, tertegun karena kagum dan heran. Dan kali ini, sama sekali tidak seperti yang diduganya, dia adalah..(#@#$$$$$@@@#@!?*^&%$$S@@@@#!!?)...............?
Kamis, 06 November 2008
"Siapa di Luar Yang Mengetuk Pintu?"
Diposting oleh Wulandari di 00.51 5 komentar
Langganan:
Postingan (Atom)